Golongan Darah Pada Manusia
Seseorang dikatakan mengalami kekurangan darah ketika volume darah ketika volume darahnya kurang dari normal. Kekurangan darah dapat disebabkan oleh penyakit atau luka. Dalam keadaan seperti ini perlu dilakukan transfusi darah.
Meskipun jenis darah tampaknya sama, teteapi kandungan proteinnya berbeda dan sangat beragam. Apabila protein asing yang tidak sesuai masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penggumpalan ( aglutinasi ) yang menyebabkan darah tersumbat. Protein asing tersebut dinamakan aglutinin atau aglutinogen. Adapun penyebab timbulnya zat penolak dinamakan antibodi atau aglutinin. Aglutinogen terdapat di dalam eritrosit, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah.
Pada tahun 1900 Karl Landsteiner sorang ahli imunologi menemukan perbedaan aglutinogen dan aglitinin yang terkandun dalam darah manusia. Atas dasar inilah Landsteiner memperkenalkan sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah ke dalam empat golongan sebagai berikut.
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A A beta
B B alpha
AB AB -
O - alpha dan beta
Penjelasan atas data diatas adalah sebagai berikut.
1) Golongan Darah A
Sesorang dikatakan memiliki golongan darah A apabila sesorang memiliki aglutinogen A pada eritrosit, sedangkan terdapat aglutinin B ( Beta ) pada plasma darah maka orang tersebut memiliki golongan darah A.
2) Golongan Darah B
Apabila seseorang memiliki aglutinogen B pada eritrosit dan aglitinin a ( alpha ) pada plasma darah maka orang tersebut dikatakan memiliki golongan darah B.
3) Golongan Darah AB
Seseorang dikatakan memiliki golongan darah AB apabila seseorang memiliki aglutinogen A dan B, sedangkan aglutininnya tidak ada.
4) Golongan Darah O
Seseorang dikatakan memiliki golongan darah O, apabila aglutinogen yang dimiliki oleh seseorang tidak ada sedangkan aglutininnya adalah alpha dan beta.
Transfusi Darah
Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfisikan kepada semua golongan darah ( sistem ABO ). Adapun golongan darah AB dikatakan sebagai resipien universal karena dapat menerima transfusi dari semua golongan darah ( siistem ABO ). Namun dalam praktiknya hal tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokan darah diluar sistem ABO.
Tabel Transfusi Darah
Resipien( dari kiri ke kanan ) A B AB O
Donor( dari atas ke bawah )
A - + - +
B + - - +
AB + + - +
O - - - -
Keterangan : + ( Menggumpal )
- ( Tidak Menggumpal ).
Sekian yang dapat saya tulis pada kesempatan kali ini. Saya mendapatkan materi biologi ini dari buku kelas XI IPA semester ganjil. Semoga semua yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua!!!!!!!!!!!!!