Sel Darah Pada Manusia
Sel darah dalam tubuh manusia dibagi menjadi tiga macam sel, antara lain sel darah merah, sel darah putih dan keping darah
a. Sel Darah Merah ( Eritrosit )
Sel darah merah merupakan komponen utama penyusun sel darah.Sel darah merah ini berwarna merah. Warnanya ini disebabkan karena hemoglobin yang dikandungnya. Hemoglobin yaitu molekul kompleks dari protein dan molekul besi hemin. Hemoglobin berperan mengikat osigen dan karbon dioksida.
Secara struktur sel darah merah berbentuk bikonkaf yang agak cekung di dalamnya, sehingga memiliki permukaan yang lebar. Eritrosit tidak memiliki inti sehingga tidak dapat hidup lama. Umur eritrosit sekitar 120 hari. Setelah mati akan dirombak dalam hati menjadi bilirubin dan biliverdin ( zat pewarna empedu ).
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigan keseluruh tubuh.
- Untuk orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki eritrosit yang lebih banyak daripada orang yang berada didataran rendah, mau tahu kenapa....? Kita akan lanjutkan setelah yang lewat ini. jamaah eeeee Jamaah alhamduulillah. Hanya bercanda koq. Baiklah,, sesuai dengan topograpinya dataran tinggi tentunya lebih tinggi daripada dataran rendah, sehingga memiliki kadar oksigen yang lebih sedikit dibandingkan di dataran rendah. Nah sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pengangkut oksigen ke seluruh tubuh maka jumlah eritrosit yang dibutuhkanpun lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh. Sedangkan untuk orang yang berada di dataran rendah kadar oksigennya lebih banyak sehingga jumlah eritrositpun lebih sedikit daripada orang yang berada di dataran rendah.
b. Sel darah putih ( leukosit )
Leukosit tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. Ukuran leukosit lebih besar daripada eritrosit. Leukosit terbentuk di dalam sumsum merah, limpa dan kelenjar gatah bening. Leukosit memiliki inti shingga dapat bertahan hidup berbulan-bulan. Leukosit berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan benda-benda asing seperti kuman dan bakteri. Leukosit juga berfungsi dalam mengangkut lemak dan menghasilkan histamin, yaitu zat yang berperan dalam timbulnya alergi.
Didalam tubuh kita jumlah leukosit sekitar 7.000 sel per milimeter darah. Jumlah tersebut dapat meningkat dan menurun. Pada penderita kangker darah jumlah leukositnya sampai 50.000 sel per milimeter darah. Kedaan ini sangat berbahaya karena leukosit dapat memfagositosis eritrosit. Sedangkan apabila terkena tifus atau terimfeksi kuman jumlah leukosit dapat menurun sehingga tubuh akan lebih mudah terserang bibit penyakit.
c. Keping Darah ( Trombosit )
Keping darah berukuran kecil dan memiliki bentuk yang tidak beraturan serta tidak berinti. Masa hidup keping darah kuarang lebih 10-12 hari. Dalam setiap milimeter darah terdapat trombosit sekitar 200.000-400.000 butir. Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah. Mekanisme pembekuan darah sbagai berikut.
Saat terjadi luka atau sobeknya trombosit, trombosit akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase akan mengubah protombin menjadi trombin. Trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang membentuk benang-benang yang akan menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah akan membeku.
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekeliruan pada bacaan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar