Kamis, 24 November 2011

GOLONGAN DARAH

Golongan Darah Pada Manusia

       Seseorang dikatakan mengalami kekurangan darah ketika volume darah ketika volume darahnya kurang dari normal. Kekurangan darah dapat disebabkan oleh penyakit atau luka. Dalam keadaan seperti ini  perlu dilakukan transfusi darah.
       
       Meskipun jenis darah tampaknya sama, teteapi kandungan proteinnya berbeda dan sangat beragam. Apabila protein asing yang tidak sesuai masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penggumpalan                 ( aglutinasi ) yang menyebabkan darah tersumbat. Protein asing tersebut dinamakan aglutinin atau aglutinogen. Adapun penyebab  timbulnya zat penolak dinamakan antibodi atau aglutinin. Aglutinogen terdapat di dalam eritrosit, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah.

       Pada tahun 1900 Karl Landsteiner sorang ahli imunologi menemukan perbedaan aglutinogen dan aglitinin yang terkandun dalam darah manusia. Atas dasar inilah Landsteiner memperkenalkan sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah ke dalam empat golongan sebagai berikut. 

Golongan Darah        Aglutinogen             Aglutinin
          A                              A                         beta
          B                              B                         alpha
         AB                           AB                          -
          O                              -                   alpha dan beta

Penjelasan atas data diatas adalah sebagai berikut.
   1)  Golongan Darah A
                    Sesorang dikatakan memiliki golongan darah A apabila sesorang memiliki aglutinogen A pada eritrosit, sedangkan terdapat aglutinin B ( Beta ) pada plasma darah maka orang tersebut memiliki golongan darah A.

   2)  Golongan Darah B
                    Apabila seseorang memiliki aglutinogen B pada eritrosit dan aglitinin a ( alpha ) pada plasma  darah maka orang tersebut dikatakan memiliki golongan darah B.
   3)  Golongan Darah AB 
                    Seseorang dikatakan memiliki golongan darah AB apabila seseorang memiliki aglutinogen A dan B, sedangkan aglutininnya tidak ada.

   4)  Golongan Darah O
                    Seseorang dikatakan memiliki golongan darah O, apabila aglutinogen yang dimiliki oleh seseorang tidak ada sedangkan aglutininnya adalah alpha dan beta.

Transfusi Darah

        Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfisikan kepada semua golongan darah ( sistem ABO ). Adapun golongan darah AB dikatakan sebagai resipien universal karena dapat menerima transfusi dari semua golongan darah ( siistem ABO ). Namun dalam praktiknya hal tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokan darah diluar sistem ABO.
        
  Tabel Transfusi Darah 
Resipien( dari kiri ke kanan )                A            B          AB         O 
Donor( dari atas ke bawah )
              A                                           -             +            -            +
              
              B                                           +             -            -            +

             AB                                         +             +            -            +           

              O                                           -             -             -            -

Keterangan :  + ( Menggumpal )
                      - ( Tidak Menggumpal ).







Sekian yang dapat saya tulis pada kesempatan kali ini. Saya mendapatkan materi biologi ini dari buku kelas XI IPA semester ganjil. Semoga semua yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 15 November 2011

SEL DARAH


Sel Darah Pada Manusia

Sel darah dalam tubuh manusia dibagi menjadi tiga macam sel, antara lain sel darah merah, sel darah putih dan keping darah

a. Sel Darah Merah ( Eritrosit )
   
    Sel darah merah merupakan komponen utama penyusun sel darah.Sel darah merah ini berwarna merah. Warnanya ini disebabkan karena hemoglobin yang dikandungnya. Hemoglobin yaitu molekul kompleks dari protein dan molekul besi hemin. Hemoglobin berperan mengikat osigen dan karbon dioksida.
   
    Secara struktur sel darah merah berbentuk bikonkaf yang agak cekung di dalamnya, sehingga memiliki permukaan yang lebar. Eritrosit tidak memiliki inti sehingga tidak dapat hidup lama. Umur eritrosit sekitar 120 hari. Setelah mati akan dirombak dalam hati menjadi bilirubin dan biliverdin ( zat pewarna empedu ).

    Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigan keseluruh tubuh.
       - Untuk orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki eritrosit yang lebih banyak daripada orang yang berada didataran rendah, mau tahu kenapa....? Kita akan lanjutkan setelah yang lewat ini. jamaah eeeee Jamaah alhamduulillah. Hanya bercanda koq. Baiklah,, sesuai dengan topograpinya dataran tinggi tentunya lebih tinggi daripada dataran rendah, sehingga memiliki kadar oksigen yang lebih sedikit dibandingkan di dataran rendah. Nah sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pengangkut oksigen ke seluruh tubuh maka jumlah eritrosit yang dibutuhkanpun lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh. Sedangkan untuk orang yang berada di dataran rendah kadar oksigennya lebih banyak sehingga jumlah eritrositpun lebih sedikit daripada orang yang berada di dataran rendah.

b. Sel darah putih ( leukosit )
  
    Leukosit tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. Ukuran leukosit lebih besar daripada eritrosit. Leukosit terbentuk di dalam sumsum merah, limpa dan kelenjar gatah bening. Leukosit memiliki inti shingga dapat bertahan hidup berbulan-bulan. Leukosit berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan benda-benda asing seperti kuman dan bakteri. Leukosit juga berfungsi dalam mengangkut lemak dan menghasilkan histamin, yaitu zat yang berperan dalam timbulnya alergi.

    Didalam tubuh kita jumlah leukosit sekitar 7.000 sel per milimeter darah. Jumlah tersebut dapat meningkat dan menurun. Pada penderita kangker darah jumlah leukositnya sampai 50.000 sel per milimeter darah. Kedaan ini sangat berbahaya karena leukosit dapat memfagositosis eritrosit. Sedangkan apabila terkena tifus atau terimfeksi kuman jumlah leukosit dapat menurun sehingga tubuh akan lebih mudah terserang bibit penyakit.


 c. Keping Darah ( Trombosit )
  
   Keping darah berukuran kecil dan memiliki bentuk yang tidak beraturan serta tidak berinti. Masa hidup keping darah kuarang lebih 10-12 hari. Dalam setiap milimeter darah terdapat trombosit sekitar 200.000-400.000 butir. Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah. Mekanisme pembekuan darah sbagai berikut.

    Saat terjadi luka atau sobeknya trombosit, trombosit akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase akan mengubah protombin menjadi trombin. Trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang membentuk benang-benang yang akan menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah akan membeku.

Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekeliruan pada bacaan....